Rabu, 20 Maret 2019

proses produksi kerajinan sisik ikan

Proses Produksi Kerajinan Sisik Ikan 

Perairan Indonesia sangat kaya akan hasil lautnya, terutama ikan. Ikan selain dapat dikonsumsi oleh manusia, limbah dari ikan seperti sisik dan tulang ikan, juga dapat bermanfaat sebagai bahan dasar kerajinan. Di daerah pesisir pantai banyak para nelayan yang menjual ikan dan mengolahnya di tempat pelelangan ikan. Limbah sisik ikan banyak dijumpai di sana. Tidak banyak yang memahami bahwa sisik ikan dapat didaur ulang. Limbah dari sisik ikan itu bisa menghasilkan produk yang bermanfaat dan memiliki nilai ekonomis tinggi jika dapat mengolahnya.

Setiap ikan menghasilkan sisik yang berbeda ukuran dan ketebalannya. Sisik ikan kakap lebih sering dapat digunakan sebagai produk kerajinan karena sisiknya ini lebih terliat kokoh, tebal, dan besar dibanding sisik ikan mas atau mujair. Namun sisik-sisik jenis ikan selain kakap ini pun dapat diolah, tentunya disesuaikan dengan rancangan agar lebih tepat guna. Tapi tidak menutup kemungkinan ikan kecil tidak bisa digunakan untuk membuat perhiasan. Sebagai variasi, kita tentu membutuhkan ukuran sisik yang kecil untuk mempercantik aksesori

Berikut ini adalah cara mengolah sisik-sisik ikan agar dapat dipakai menjadi bahan baku produk kerajinan, yaitu;
  1. Cucilah sisik-sisik ikan untuk mengilangkan lendir, kemudian direndam selama 2 jam dengan air detergen dan bilaslah dengan air bersih selama 3 kali hingga benar-benar bersih dari detergen.
  2. Rendam kembali sisik-sisik ikan dengan campuran air jeruk nipis dan air selama 2 jam, agar bau amisnya dapat hilang.
  3. Tiriskan sisik ikan pada saringan aluminium kurang lebih 30 menit dan usahakan tidak terkena sinar matahari, setelah air berkurang pisahkan sisik ikan sesuai ukuran dan ketebalan .
  4. Memberi warna pada sisik-sisik ikan diperlukan kehati-hatian. Rebuslah air hingga hangat dengan ditambahkan larutan benzoat sebagai pengawet. 
  5. Masukkan pewarna wantex atau cat tekstil pada panci aduk-aduk supaya tercampur merata dan masukkan pula sisik-sisik ikannya. Aduk-aduk sisik ikan secara perlahan kurang lebih 10 menit. Perlu diperhatikan jangan sampai air menjadi mendidih, jika air terlalu panas sisik ikan biasanya akan lengket dan saling menempel antara satu dengan yang lainnya.
  6. Angkat panci dari atas kompor dan biarkan sisik ikan tetap dalam panci kurang lebih 20 menit agar warna benar-benar meresap ke dalam sisik ikan. 
  7. Tiriskan sisik-sisik ikan di atas saringan aluminium untuk mengurangi warna yang berlebihan pada sisik. Bilas sisik menggunakan air bersih agar sisa pewarna yang masih terbawa menjadi luruh. 
  8. Keringkan sisik ikan dengan cara diangin-anginkan sehingga tidak ada lagi air yang menempel, Pada saat diangink-anginkan jangan sampai terkena sinar matahari agar permukaan tidak melengkung.

Untuk menghindari lengkungan pada permukaan sisik ikan, sebaiknya sisik ikan tidak terkena panas atau matahari secara langsung karena bisa membuat sisik ikan melengkung dan sulit untuk dibentuk. Penyimpanan bahan sisik ini juga perlu diperhatikan. Jika tidak digunakan, simpan sisik-sisik ini ke dalam kotak yang kering dan bersih. Jika sisik ikan sudah mulai mengeras, lakukan perendaman terlebih dahulu sebelum dirangkai untuk membuat. aksesori. Perendaman ini biasanya dilakukan dengan menggunakan air dingin selama sekitar satu jam. Setelah agak lemas, sisik ikan baru bisa dibentuk sesuai selera. 

Bahan dan Alat Pembuatan Kerajinan dari Limbah Sisik Ikan :
Bahan dan alat yang digunakan dalam embuatan kerajinan dari sisik ikan sangat sederhana. Bahan dan alat pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan;
  1. Sisik ikan kakap
  2. Vernis digunakan untuk finishing agar hasil kerajinan tampak menkilap.
  3. Jeruk  nipis untuk menghilangkan bau amis saat perendaman.
  4. Tang digunakan untuk memotong kawat, misalnya saat membuat tangkai bunga.
  5. Pewarna (wantek) digunakan saat pewarnaan sisik ikan, 
  6. Benzoat sebagai bahan pengawet sisik ikan 
  7. Pensil atau spidol digunakan untuk membuat desain aksesori yang akan dibuat.
  8. Kuas digunakan untuk mengoleskan vernis di atas permukaan sisik ikan agar tampak lebih mengkilat.
  9. Saringan aluminium digunakan untuk meniriskan sisik ikan yang sudah direndam.
  10. Lem tembak digunakan untuk melekatkan sisik ikan pada media pembuatan aksesori.
  11. Gunting digunakan untuk membentuk sisik ikan agar dapat dibentuk sesuai dengan kebutuhan.
  12. Aksesoris untuk melengkapi kerajinan yang akan kita buat.
  13. Panci digunakan untuk merebus sisik ikan

Proses pembuatan kerajinan dari limbah sisik ikan:
Proses pembuatan kerajinan aksesori dari bahan sisik ikan dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut.
  1. Buatlah desain aksesori yang akan dibuat pada kertas terlebih dahulu, misalnya saja aksesori berupa bunga yang nantinya akan dijadikan bros.
  2. Bahan dasar bros biasanya terbuat dari palstik ataupun logam yang dapat kita beli di toko
  3. Ambil gunting dan gunting sisik ikan dengan pola dan motif sesuai dengan yang kita inginkan.
  4. Tempel sisik ikan yang sudah berpola dengan lem tembak satu per satu pada media pembuatan bros tersebut.
  5. Letakkan peniti di tempat yang tepat kemudian tempalkan dengan lem tembak
  6. Semprot kerajinan tangan dengan cat clear/vernis secara merata agar hasilnya lebih mengkilat.
  7. Biarkan sampai clear kering.

Produk Kerajinan dari bahan limbah sisik ikan :
kerajinan sisik ikan
Limbah sisik ikan bisa dijadikan sebagai bahan utama pembuatan aksesori seperti; anting-anting, cincin, kalung, bros, dan gelang. Hasilnya lebih terlihat unik, artistik, dan menarik. Namun dapat pula dikembangkan menjadi bentuk-bentuk penghias kartu atau wadah serbaguna juga miniatur hewan bersisik seperti naga atau bentuk lainnya. Dibutuhkan keuletan dan kreatifitas untuk memunculkan gagasan baru. Perbanyaklah mengamati bentuk agar dihasilkan karya yang inovatif.

0 komentar:

Posting Komentar