Rabu, 28 Agustus 2019

Produksi Bahan Keras

Perencanaan Proses Pembuatan Kerajinan Bahan Keras
Hasil gambar untuk prinsip kerajinan bahan keras
Perencanaan produk kerajinan umumnya lebih menitikberatkan pada nilai-nilai keunikan (uniqueness) dan estetika (keindahan), sementara dalam pemenuhan fungsinya lebih menekankan pada pemenuhan fungsi pakai yang lebih bersifat fisik (fisiologis), misalnya: benda-benda pakai, perhiasan, furnitur, dan sandang.
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai macam perencanaan proses produksi kerajinan dari bahan keras yang ada di daerah kamu serta di wilayah Nusantara.
1. Pengelolaan Sumber Daya Usaha
Pada materi produk kerajinan dari bahan lunak, kamu telah mempelajari tentang pengelolaan sumber daya usaha yang meliputi enam tipe sumber daya (Man, Money, Material, Maching, Method, dan Market). Berdasarkan konsep enam tipe sumber daya tersebut, kamu diharapkan dapat menganalisis dengan menggunakan buku referensi atau melalui media informasi/internet tentang pengelolaan sumber daya usaha pada produk kerajinan dari bahan keras yang ada di wilayah Nusantara.
2. Menentukan Fungsi dan Kualitas Produk Kerajinan
Kualitas karya kerajinan ditentukan oleh kualitas bahan, teknik pengerjaan, desain, dan nilai fungsi. Pemilihan bahan sangat penting karena bahan memiliki kekuatan, bentuk yang bervariasi, tekstur, serat, pori-pori, yang semua ini dapat dimanfaatkan untuk menunjang kualitas bentuk dan estetik karya kerajinan. Teknik penciptaan yang baik dapat menentukan kesempurnaan bentuk karya. Aspek fungsi dapat menambah kenyamanan dan keamanan penggunaan produk kerajinan (ergonomi). Nilai estetik karya kerajinan dapat menambah kepuasan rasa indah bagi pemilik atau pemakai. Kerajinan mempunyai fungsi ganda selain fungsi praktis sekaligus sebagai fungsi hiasan.
3. Menentukan Segmentasi Pasar
Secara ekonomi kerajinan cukup menjanjikan dan memiliki peluang pasar yang mengembirakan. Apalagi ditunjang dengan melimpahnya bahan baku, tenaga kerja yang relatif murah dibandingkan dengan hal yang sama di negara lain, sehingga dapat menekan biaya produksi. Penambahan ragam hias dan warna yang beraneka ragam menambah nilai estetik dan sekaligus dapat meningkatkan nilai ekonomi produk tersebut. Sentuhan estetik pada produk kerajinan sangat diperlukan untuk mengangkat citra kerajinan. Untuk menentukan produk kerajinan yang akan diproduksi, kita harus memperhatikan selera pasar.
4. Menentukan Bahan/Material Produksi Kerajinan
Pemilihan bahan/material dalam pembuatan karya kerajinan sangat penting karena material akan mendukung nilai bentuk, kenyamanan terutama dalam menggunakan benda terapan dan juga akan mempengaruhi kualitas barang tersebut.
Pada materi kerajinan dari bahan lunak, kamu sudah mempelajari tentang menentukan bahan/ material produksi kerajinan dari bahan lunak. Diharapkan kamu dapat mengeksplorasi lebih jauh berbagai bahan/material produksi kerajinan dari bahan keras yang ada di daerah kamu serta di wilayah Nusantara.
5. Menentukan Teknik Produksi
Beberapa jenis kerajinan membutuhkan alat dan keterampilan khusus untuk mewujudkannya. Teknik produksi kerajinan disesuaikan dengan bahan, alat , dan cara yang digunakan.
Pembuatan produk-produk kerajinan yang menggunakaan bahan keras alami dapat dilakukan dengan teknik-teknik berikut.
1) Teknik pahat
2) Teknik ukir
3) Teknik konstruksi atau sambungan
4) Teknik raut
5) Teknik bubut dan sebagainya

0 komentar:

Posting Komentar